Sebanyak
15 group seni karawitan se Kabupaten Banjarnegara mengikuti Festival Macapat
Sekar Gending yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Banjarnegara, Rabu 26 Desember 2012 di Pendopo Dipayuda Adigrara.
Kepala
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara H. Aziz Achmad
mengatakan, tembang atau sekar macapat merupakan salah satu karya sastra warisan
leluhur kita dari keraton Surakarta yang sering kita sebut dengan pujangga.
Seiring
berkembangnya zaman, tembang atau sekar macapat mulai luntur dan kurang
diminati generasi muda, pelajar dan masyarakat. Untuk itu sebagai salah satu
upaya melestarikan budaya tersebut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengadakan Festival
Macapat Sekar Gending.
Bupati
Banjarnegara H. Sutedjo Slamet Utomo dalam sambutannya mengatakan, bahwa
tembang macapat dalam perkembangannya memang tidak sepesat kesenian lain,
sehingga kegiatan ini sangat penting untuk menjadi embrio perkembangan seni
tradisional macapat di Banjarnegara.
Dikatakan,
Pemerintah kabupaten Banjarnegara akan terus mendukung perkembangan seni
tradisional, salah satu wujud nyata yang telah diberikan Pemkab adalah dengan
akan dibangunnya gedung kesenian di Banjarnegara, katanya.
Diharapkan,
kedepan ada festival macapat tingkat pelajar untuk menanamkan rasa cinta
terhadap kesenian itu. Saya merasa bersyukur ada sebuah lembaga pendidikan menengah
tingkat atas seperti SMK Negeri 1 Banjarnegara yang sejak beberapa tahun
terakhir ini ikut melestarikan seni karawitan dan pada kegiatan tersebut ditampilkan
untuk memeriahkan acara itu.
Keluar sabagai juara I Macapat yaitu utusan dari
Kecamatan Madukara dengan perolehan nilai 717, juara II Kecamatan Purwanegara
dengan nilai 715 dan juara III yaitu Kecamatan Wanadadi dengan perolehan nilai
708. Sementara untuk juara I Karawitan diperoleh peserta dari Kecamatan
Purwanegara dengan jumlah nilai 990, juara II Banjarmangu dengan nilai 985,
sedangkan juara III yaitu Kecamatan Susukan dengan jumlag nilai 945. (s.bag)